Tokoh Grumbul Karang salam
Diceritakan oleh saksi sejarah yang hidup pada zamanya dan di ceritakan kepada keturunanya, sekitar tahun 1880 an
di kenalah Tokoh masyarakat yang sangat mumpuni yang bertempat tinggal di sebuah dusun. Beliau adalah
Embah Wira Senega, yang sangat sakti sehingga sanggup melindungi warga dari kejahatan. Dikenal sebagai tokoh masyarakat
karena beliau suka menolong sesama di sekeliling tempat tinggalnya. Embah Wira Senega memiliki ilmu sakti yang bernama ajian banaspati.
Dengan ilmunya Ajian Banaspti itulah beliau sangat di perhitungkan oleh para begal dan penjahat, sehingga untuk masuk ke perkampungan
beliau tinggal hanya percuma saja, karena ada yang melindungi penduduk dan tidak bisa berbuat jahat seperti merampok atau membegal penduduk.
Pada zaman itu kejahatan yang terkenal adalah membegal dan merampok penduduk.
Embah Wira Senega adalah tokoh yang berjasa membangun dusun, yang sekarang di kenal sebagai Grumbul Karang salam di desa Karangkemiri, Karanglewas-Banyumas.
Zaman beliau hidup adalah zaman penjajahan Belanda, walaupun beliau sakti, tapi melawan penjajah Belanda itu tidak mungkin yang bersenjata senapan dan menguasai pemerintahan.
Maka demi warga Embah Wira Senega mengalah terhadap penjajah Belanda, dan oleh penjajah Belanda beliau di percaya sebagai petugas keamanan wilayah untuk menjaga perkebunan milik penjajah.
Kehidupan terus berjalan tan beliau semakin sepuh dan akhirnya beliau jatuh sakit. Selang beberapa lama
Embah Wira Senega meninggal sekitar tahun 1900 an dan di makamkan di MAKAM WIRASENEGA KARANGSALAM KARANGKEMIRI
Menurut kamus Bahasa Indonesia, Wira berarti; pejuang, berani dan berwatak agung, berbudi luhur,
sedangkan kata Senega artinya cinta atau katresnan.
Embah Wira senega bisa diartikan sebagai pejuang masyarakat yang berwatak agung dan berbudi luhur, penuh dengan cinta.
Semoga generasi penerusnya memiliki jiwa dan semangat seperti beliau.
Wallahu A'lam Bishawab
By Admin Kampung Karang salam

Tidak ada komentar:
Posting Komentar