Karang salam
Karang salam adalah sebuah nama kampung yang terletak di Desa Karangkemiri, Kec. Karanglewas-Kab. Banyumas- Jawa Tengah, sebelah barat kota Purwokerto.
Dalam perkembangannya kampung ini kurang beruntung dalam segi ekonomi jika dibandingkan dengan kampung-kampung lain di sekitarnya. Sebagian masyarakatnya yang bermata pencaharian sebagai buruh tani, petani gula merah, buruh lepas dan dengan penghasilan yang tidak menentu, sangat sulit mengikuti perkembangan maju yang dilakukan kampung lain. Ketika masyarakat menginginkan kemajuan, dana pendukung untuk pembangunan tidak memadai dan dana bantuan dari pemerintahan pun kurang terhadap kampung ini, sehingga penghidupan mereka sangat stagnan.
Dengan sumber daya yang kurang, semakin memperparah keadaan di kampung ini. Generasi mudanya rata-rata bertingkat pendidikan tidak lebih dari SMA sederajat dan memiliki skil yang kurang untuk dapat memajukan penghidupan kampungnya melalui pembangunan. Selain dari itu, cara hidup dan kebiasaan penduduknya sangat kurang dalam hal untuk meningkatkan kemajuan bersama.
Dari data penduduk yang ada dalam arsip desa, jumlah penduduk kampung inipun tidak meningkat pesat karena, seringnya penduduk keluar dari kampungnya ketika melakukan pernikahan silang dengan penduduk dari kampung lain, ini berakibat terputusnya generasi penerus yang bisa diandalkan untuk meningkatkan kemajuan di kampung. Ibaratnya tumbuh generasi muda satu, dua dan seterusnya tapi setelah dewasa dan menikah menjadi sebuah keluarga tidak tinggal di kampung. Sebenarnya ini persoalan yang sangat serius mengenai kemajuan dari dalam untuk di kampung ini. Mengingat, generasi yang lebih tua tidak mungkin memajukan pembangunan karena sudah lelah mencari jalan keluar yang tidak kunjung ada. Generasi yang lebih mudalah yang sebenarnya bisa diharapkan menjadi tonggak kemajuan, namun selalu tersandung dengan urusan perpindahan mereka.
Ketika membicarakan keberhasilan sebuah kampung, sebenarnya juga tidak bisa terlepas dari yang namanya organisasi kampung. Titik lemah sering ada di sini, karena dengan organisasi penduduk yang kuat, baik senior maupun penerusnya, maka akan ada sebuah keputusan bersama mencari jalan keluar untuk kepentingan bersama demi kemajuan kampung halamanya. Di kampung ini sangat miskin organisasi, yang terdata dan aktif hanya ibu-ibu pengajian dan bapak-bapaknya, itupun hanya tiap minggu. Dan dari segi kepemudaan, sama sekali tidak dijumpai adanya organisai pemuda. Padahal ini sangat penting untuk kemajuan kampung sebagai lokomotifnya pembangunan. Satu-satunya jalan untuk bisa memajukan kampung ini setara dengan kampung-kampung lain hanyalah bantuan dari pemerintah pusat, yang bisa dijadikan modal pembangunan. Semoga ada jalan ke sana dan masyarakat di kampung ini bisa hidup lebih layak.
Dalam perkembangannya kampung ini kurang beruntung dalam segi ekonomi jika dibandingkan dengan kampung-kampung lain di sekitarnya. Sebagian masyarakatnya yang bermata pencaharian sebagai buruh tani, petani gula merah, buruh lepas dan dengan penghasilan yang tidak menentu, sangat sulit mengikuti perkembangan maju yang dilakukan kampung lain. Ketika masyarakat menginginkan kemajuan, dana pendukung untuk pembangunan tidak memadai dan dana bantuan dari pemerintahan pun kurang terhadap kampung ini, sehingga penghidupan mereka sangat stagnan.
Dengan sumber daya yang kurang, semakin memperparah keadaan di kampung ini. Generasi mudanya rata-rata bertingkat pendidikan tidak lebih dari SMA sederajat dan memiliki skil yang kurang untuk dapat memajukan penghidupan kampungnya melalui pembangunan. Selain dari itu, cara hidup dan kebiasaan penduduknya sangat kurang dalam hal untuk meningkatkan kemajuan bersama.
Dari data penduduk yang ada dalam arsip desa, jumlah penduduk kampung inipun tidak meningkat pesat karena, seringnya penduduk keluar dari kampungnya ketika melakukan pernikahan silang dengan penduduk dari kampung lain, ini berakibat terputusnya generasi penerus yang bisa diandalkan untuk meningkatkan kemajuan di kampung. Ibaratnya tumbuh generasi muda satu, dua dan seterusnya tapi setelah dewasa dan menikah menjadi sebuah keluarga tidak tinggal di kampung. Sebenarnya ini persoalan yang sangat serius mengenai kemajuan dari dalam untuk di kampung ini. Mengingat, generasi yang lebih tua tidak mungkin memajukan pembangunan karena sudah lelah mencari jalan keluar yang tidak kunjung ada. Generasi yang lebih mudalah yang sebenarnya bisa diharapkan menjadi tonggak kemajuan, namun selalu tersandung dengan urusan perpindahan mereka.
Ketika membicarakan keberhasilan sebuah kampung, sebenarnya juga tidak bisa terlepas dari yang namanya organisasi kampung. Titik lemah sering ada di sini, karena dengan organisasi penduduk yang kuat, baik senior maupun penerusnya, maka akan ada sebuah keputusan bersama mencari jalan keluar untuk kepentingan bersama demi kemajuan kampung halamanya. Di kampung ini sangat miskin organisasi, yang terdata dan aktif hanya ibu-ibu pengajian dan bapak-bapaknya, itupun hanya tiap minggu. Dan dari segi kepemudaan, sama sekali tidak dijumpai adanya organisai pemuda. Padahal ini sangat penting untuk kemajuan kampung sebagai lokomotifnya pembangunan. Satu-satunya jalan untuk bisa memajukan kampung ini setara dengan kampung-kampung lain hanyalah bantuan dari pemerintah pusat, yang bisa dijadikan modal pembangunan. Semoga ada jalan ke sana dan masyarakat di kampung ini bisa hidup lebih layak.
Post oleh dirun bin ahmadi
7 komentar:
Sebuah awal yang positif untuk mendukung eksistensi kampung karangsalam kita tercinta. Mohon maaf, belum dapat memberikan dukungan riil untuk mendukung kemajuan karangsalam. Tapi jauh dari lubuk hati yang terdalam, ada seuntai harapan dan doa semoga keberadaan blog ini disertai partisipasi (komentar, postingan artikel, dsb) yang mungkin akan disampaikan oleh pengunjung blog bertujuan positif dan dapat membuka cakrawala berfikir untuk dapat menjalani hidup dengan positif, sehingga sedikit-banyak akan berdampak pada kemajuan karangsalam secara keseluruhan. Dimanapun dan kapanpun, semoga kita sebagai warga asli karangsalam dapat membawa nama baik kampung halaman kita. Dimulai dari diri kita masing-masing sebagai individu, mari kita belajar hidup sebaik-baiknya baik secara mental maupun material... agar karangsalam bangga memiliki kita... Semangat Selalu untuk semua warga karangsalam..
Assalaamu'alaikum..
Sebagai salah satu dari penduduk asli (pribumi) karangsalam tercinta.. perkenankan saya mengetikkan bbrp huruf untuk pertama kalinya, dengan seuntai kalimat :
Taqobbalalloohu minnaa wa mingkum.. minal 'aaidiin walfaiziin walmaqbuuliin.. Mohon maaf lahir-bathin untuk semua warga karangsalam.. semoga kita kembali ke fitrah.. dan melalui blog ini, kita bisa bersama-sama belajar untuk membuka cakrawala berfikir kita demi kemajuan dan eksistensi positif kampung halaman kita. Agar ke depan, karangsalam lebih bangga memiliki kita, dan bangga dengan anak cucu kita. Aamiin.. semuanya harus diawali dari sekarang, dan dari diri kita sendiri.. Wassalaamu'alaikum.. :)
Assalaamu'alaikum..
check
Assalaamu'alaikum
Check
Terima kasih Uli atas kepedulian-mu memberikan kontribusi di blog ini, mungkin hanya Kamu yang peduli atau yang lain sungkan? Tolong ajak yang lain supaya rating naik dan warga kampung karang salam di kenal orang. Mudah2 mudahan ada manfaat dari halaman ini.
Terima kasih dan teruslah berkarya dalam hal positif.
Salam.
ajeng komen, tp teksih bingung ngeblog niku ppun, hihihi
Terima kasih Asih Nurlela [Ela], sudah mau berkunjung di blog kampung karang salam, puji syukur ada yang peduli dengan halaman blog ini. Mari bersama kita majukan halaman ini agar orang karang salam bisa di kenal dan memang ada dan di akui. Ini belumlah seberapa tapi bisa menjadi awal yang baik seperti yang mba Uli katakan sebelumnya.
Teruslah berkarya untuk diri dan lingkungan dalam hal positif.
Salam admin.
Posting Komentar