Setelah itu, saya meneruskan kuliah ke Amerika. Waktu itu masuk jurusan akuntasi. Tapi saya tidak terlalu suka dengan jurusan itu, lalu saya pindah jurusan hukum. Tapi pada saat itu juga ada tawaran untuk masuk ke tentara militer Amerika," terangnya. Hanya saja, lantaran Ia bukan orang asli Amerika ada beberapa keterbatasan untuk bisa masuk ke dalam tentara militer. Artinya tidak bisa langsung masuk ke dalam pendidikan perwira.
"Tapi saya ini besar di era Soeharto, jadi sejak kecil saya sudah memiliki keinginan untuk masuk ke dalam pemerintahan, dalam hal ini militer. Jadi saya menerima tawaran itu, dan biarlah saya meniti karir militer dari bawah," lanjutnya. Dikisahkannya, Ia akhirnya menerima tawaran untuk masuk ke tentara Amerika dan menjalani pendidikan awal dalam bidang infanteri atau persenjataan. Hal yang paling berkesan baginya adalah keterlibatannya dalam operasi militer di peperangan timur tengah yang kala itu konflik Irak tahun 2007
Pada saat peperangan Irak, Bill mengaku ditugaskan di Irak Selatan dan Ia bertugas sebagai Military Police, atau menjaga distribusi kebutuhan militer. >p>Jadi misalnya pada saat konvoi militer atau distribusi makanan, nah kita yang menjaga dan memastikan keamanan dari konvoi itu," ungkapnya. Bill Kadarusman yang masih sangat fasih dan medok bahasa Indonesia ini mengatakan, dalam kehidupan sehari-harinya di Amerika, keluarganya masih menggunakan bahasa Indonesia dan Jawa untuk berkomunikasi. Saat ditanya bagaimana pendapatnya tentang Indonesia? Bill Kadarusman mengatakan, Ia tetap mengatakan pada siapapun bahwa dirinya adalah orang Indonesia dan tetap bangga menjadi orang Indonesia
Saya tetap bangga menjadi orang Indonesia, impian saya menjadi militer juga impian saya sejak di Indonesia. Setiap ditanya orang, saya juga mengatakan bahwa saya berasal dari Indonesia," tegasnya.
sumber: RADARUTARA.ID radarutara
Admin Karang Salam Kita
